Kali
ini saya akan memberitahukan komponen yang ada di dalam motherboard, mungkin
sebagian dari kalian telah mengetahui motherboard itu apa ataupun fungsi nya
tapi saya akan mengulang kembali pengertian dari motherboard. Motherboard dalam
Bahasa Indonesia sendiri ialah papan induk adalah tempatnya berbagai komponen
elektronik yang saling terhubung.
Komponen Motherboard
Komponen
yang ditemukan didalam motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur
motherboard dan level integrasinya.
1.
Chipset Motherboard
Chipset
motherboard menentukan kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan
beberapa komponen sistem lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan
menentukan performa dan keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari
grup
sirkuit mikro yang terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau
dua chip terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang
memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai
berikut:
- Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
- Tipe chip RAM
- Ukuran dan kecepatan cache
- Tipe dan kecepatan prosesor
- Tipe slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard
2.
BIOS
Chip
Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip ROM mengandung
instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti
RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun komputer
dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal. Transfer
data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat daripada disk apapun.
Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS ROM,
electrically erasable programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.
Basic Input/Output
System (BIOS)
Basic
input/output system (BIOS) memiliki instruksi dan data dalam chip ROM yang
mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS kadang disebut juga
firmware. Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan chip ROM BIOS, ROM BIOS,
atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS dalam motherboard sudah
ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer.
Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS adalah jantung dari
sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah diinstal user, dimana ada
atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa yang diinstal dan banyak
bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu startup. BIOS bertanggung
jawab untuk melayani hubungan antara software operasi komputer dan berbagai
komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung jawab berikut termasuk:
- Hosting program setup untuk hardware
- Mengetes sistem dalam proses yang dinamakan POST
- Mengkontrol semua aspek dalam proses boot
- Mengeluarkan kode kesalahan audio dan video ketika ada masalah selama POST
- Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
- Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
- Menemukan volume atau sektor boot dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
- Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
BIOS
mudah terlihat letaknya karena ukurannya lebih besar dari pada kebanyakan chip
lainnya. Seringkali memiliki label plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer,
nomer serial chip, dan tanggal produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika
tiba waktunya dalam memilih chip untuk proses upgrade.
3.
EPROM, EEPROM, and Flash ROM
ROM
adalah cara paling umum digunakan untuk menyimpan program tingkat sistem yang
harus tersedia dalam PC setiap saat. Contoh yang paling umum adalah program
sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM.
Dengan memiliki program ini dalam ROM yang disimpan secara permanen berarti menyediakan
data ketika power dinyalakan. Oleh karena itu, PC akan dapat menggunakannya
untuk mem-boot up sistem.
EPROM
dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable
read-only memory (EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM)
yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui
jendela tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang
dapat membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang
atau diganti ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti
EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang
lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat
dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu. Flash
ROM adalah chip EEPROM spesial yang dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan
EEPROM. Toshiba menciptakan istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam
waktu sekejap atau sangat cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem
baru. Flash ROM ini dapat diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software
khusus. Meng-upgrade BIOS dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing.
BIOS diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-andplay
BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil
data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan.
Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
4.
Slot Ekspansi
Slot
Ekspansi adalah stopkontak dalam motherboard komputer yang menerima papan
sirkuit tercetak (printed circuit board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama
soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan
dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video,
kartu I/O, dan kartu suara (sound card).Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di
dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan kemungkinan
ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan dalam tipe
slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan meliputi ISA, PCI dan AGP.
Industry
Standard Architecture (ISA) adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM.
ISA mentransfer data dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai.
Alat ini digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan
manufaktur motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk
kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan
bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup
dikenal di pasar PC. Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal
32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel menggunakan motherboard pada
33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan melampaui slot
ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan (add-on card) akan
mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk mengkonfigurasi kartu
tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga komponen yang diperlukan
untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses
langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.Slot ekspansi PCI adalah
yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada sekarang ini.Accelerated Graphics
Port (AGP) dikembangkan oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan
kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan akan software grafik.
Slot ini disediakan untuk adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua
sistem yang baru. Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal
digunakan untuk adapter display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang
lain. Sedikit lebih pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya
memiliki warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini
menetapakan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan
4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat
menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V.
AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk
mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
5.
Riser cards
Kartu
riser (peningkat), gambar nya di tunjukan pada foto ke 1 digunakan
ketika komputer di-load penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip
ataupun kartu dapat di plug. Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat,
kartu diplug ke dalam kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.Audio/Modem
Riser (AMR), Gambar nya AMR Slot di tunjukan pada foto ke 2 adalah
kartu plug-in untuk motherboard Intel. AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem.
Intel menspesifikasi 46-pin tepi konektor untuk menyediakan interface digital antara
kartu dan motherboard. AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang
dibutuhkan untuk audio dan atau operasi modem.AMR berevolusi menjadi kartu Communications
and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home
networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam foto 3. CNR
adalah interface 30-pin yang mengakomodasi dua format dan membuat variasi
audio/modem dan audio/network menjadi mungkin dilakukan. Mobile Daughter Card
(MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Foto Riser Card
|
Foto AMR Slot
|
Foto Kartu CNR
|
Semoga
kalian mengerti apa yang saya jelaskan ini apabila ada kesalahan silahkan
comment ya.
Salam
kenal untuk kalian semua
Jangan
bosan untuk berkunjung ke blog ini
Silahkan
Like and Share Atau comment
ALWAYS POSITIVE
THANKS YOU
terimakasih untuk pengenalan nya.
BalasHapushttp://bit.ly/2EsPnBN
hmm
BalasHapus