Halo
penggemar animasi kali ini kita akan membahas yang namanya inbetweening.Kalian tau
gak kalau animasi yang bergerak itu sebenar nya disebut dengan inbetweening. Dan
sebenarnya pembuatan inbetweening itu sebenarnya sidikit merepotkan karena kita
membutuhkan gambar atau objek yang berbeda untuk setiap detik nya. Memang sih
rumit pembuatan nya tetapi kalau kita udah punya niat untuk berbuat sesuatu
pasti akan terasa mudah pembuatan nya.
Inbetweening
Dalam
cara menggambar animasi yang tidak kalah penting adalah inbetweening. Pada animasi
tidak ada gambar yang sama (gambar selalu berubah pada setiap waktu). Mata
manusia dapat menerima respon gerakan continue pada perubahan obyek ideal dalam
1/30 detik. Dalam kebanyakan animasi kartun, gambar yang berada di layar dijalankan
pada 1/24 detik sampai 1/12 detik. Itu artinya dalam satu detik terdapat 24 sampai
12 gambar yang berbeda untuk suatu gerakan. Ukuran tersebut dinamakan fps (frame
per second). Nilai fps sangat berpengaruh tidak hanya pada kasar atau halus
sebuah animasi tetapi juga terhadap durasi suatu gerakan.
Perhatikan
gambar di atas!… Apabila ingin memperhalus gerakan kita dapat menambahkan lagi
gambar-antara (inbetween). Inbetween sangat menentukan dalam sebuah animasi karena merupakan
penghubung antar gerakan utama.
Cara
Menggambar Animasi bagian 2 (Inbetweening)
Cara
Menggambar Animasi bagian 2 (Inbetweening). Menggambar merupakan proses membuat
garis-garis yang terencana dan menyambung garis-garis tersebut sehingga menghasilkan
suatu gambar yang dapat didefinisikan. Yang perlu diperhatikan dalam cara menggambar
animasi pada tahap Inbetweening adalah :
1.
Flip atau kedipan – Kualitas gambar pada
inbetween akan sangat berpengaruh pada animasi saat diputar. Konsistensi
inbetween terhadap gambar kunci/utama akan sangat berpengaruh terhadap flip
atau kedipan saat animasi dijalankan.
2.
Perhatikan batasan ! – Periksa tata letak karakter apakah kaki karakter sudah pada
posisi (tertanam dengan baik) pada posisi yang benar? Apakah setiap karakter harus
digambar jadi satu pada elemen latar belakang, atau pada elemen terpisah?
3.
Volume – Kunci lain untuk kesuksesan inbetween dalam cara menggambar animasi adalah
menjaga volume karakter. Mungkin perlu untuk meregangkan bentuk tetapi jika hanya
volume batasan saat mengambil napas atau “bernapas”. Pengecualian untuk aturan
ini adalah ketika animasi ditujukan untuk “men-dramatisir” gerakan atau adegan.
Perubahan volume karakter seperti halnya pada animasi kartun, saat perut karakter
yang membesar melebihi normal saat mengambil napas. (Catatan: Selalu bekerjasama
dengan asisten atau animator sebelum dilakukan perubahan pada setiap volume
untuk tujuan animasi).
4.
Tetap terorganisir – Bekerja selalu dalam sistem dan mengetahui status setiap adegan
setiap saat. Membuat animasi khususnya inbetweener harus bisa meng-imajinasikan
urutan gerakan sebelum diterjemahkan dalam bentuk goresan atau gambar.
5.
Berkomunikasi – Ajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban. Menanyakan pada
asisten atau animator jika ada sesuatu yang spesifik yang ingin diwaspadai ketika
memulai adegan baru. Mintalah untuk meninjau rekaman animasi kasar.
6.
Jangan menciptakan sendiri karakter – Gunakan acuan dari asisten dan model sheet
yang dibuat sebelumnya. Setiap “tambahan” atau “pengurangan” yang kita lakukan sendiri hanya akan menciptakan
gangguan dalam animasi.
7.
Perhatikan keperluan dialog – Kadang-kadang “pada frame” dan kadangkadang pada bingkai
awal/depan. Periksa gambar kunci pada setiap sheet untuk memperoleh gambaran
inbetween yang harus dibuat.
8.
Penggunaan lampu atas dan bawah – Cara menggambar animasi dapat dilakukan
dengan beberapa teknik. Pada pembuatan animasi cepat teknik inbetweening manual
kadang lebih dipilih. Dalam hal ini harus perhatikan pemakaian lampu. Jangan gunakan
hanya satu, tetapi keduanya dan sesuaikan pada kebutuhan.
9.
Perhatikan detail yang sering hilang – Lebih focus pada pada detail seperti
kumis, garis separation (pemisah), dan detail kostum.
10.
Selalu ikuti dengan gerakan sekunder – Area seperti kumis, rambut, pakaian,
telinga panjang (pada kelinci), biasanya memiliki beberapa jenis gerakan
tertunda selama adegan yang bergerak cepat atau perubahan gerakan yang cepat
atau mendadak. Gerakan sekunder harus yangwajar mengikuti gerakan alamiahnya kecuali
untuk animasi kartun yangterkadang dapat dibuat melampaui batasan animasi.
Sekarang
kalian lebih mengetahui ya apa itu inbetweening jadi kalau kalian sudah lebih
paham jangan lupa untuk share dengan teman kalian ya.
Salam
kenal untuk kalian semua
Jangan
bosan untuk berkunjung ke blog ini
Silahkan
Like and Share Atau comment
ALWAYS POSITIVE
THANK YOU
SIP
BalasHapusSIP
BalasHapusApa Itu Inbetweening?? - Sakulo17 >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Apa Itu Inbetweening?? - Sakulo17 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Apa Itu Inbetweening?? - Sakulo17 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK