Halo semuanya para animator-animator muda, apa kabar nya semoga kalian
semua dalam keadaan baik, pada artikel ini kita akan melanjutkan pembahasan 12
prinsip dasar pada animasi, yang sangat wajib kalian ketahui para animator
muda, karena ini adalah hal dasar yang harus kalian pahami terlebih dahulu
sebelum mejadi seorang animator professional yang bisa membuat animasi yang
sangat menarik. Kalau kalian belum membaca artikel sebelumnya
Baca Disini
1. Squash And
Stretch
Squash and
Stretch ini adalah sebuah prinsip yang digunakan untuk membuat ilusi seberapa
keras permukaan sebuah benda. Pada dasarnya, ketika sebuah benda yang
permukaannya empuk, saat menghantam benda lain dengan keras akan berubah
bentuknya sementara sebelum akhirnya bisa kembali lagi ke bentuk semula. Beda
dengan benda yang permukaannya keras, ketika menghantam benda lain, bentuknya
tetap dan tidak berubah.
Squash and Stretch |
Dari gambar di atas, kita bisa menentukan bola mana yang permukaannya keras dan
mana yang tidak. Hal tersebut bisa diketahui dari: ‘’Bola yang keras tidak
mengalami perubahan bentuk (deformation), sedangkan bola yang empuk mengalami
perubahan bentuk menjadi gepeng saat dia mulai jatuh dan menghantam lantai
sebelum akhirnya kembali lagi ke bentuk aslinya’’. Hasil pantulan yang
dihasilkan juga berbeda. Ilustrasinya, bola yang keras jika dijatuhkan tentunya
tidak akan memantul kembali sekuat bola lunak yang dijatuhkan. Selain itu,
Squash and Stretch sering juga digunakan dalam animasi untuk menunjukkan emosi
dari sebuah karakter.
Squash and Stretch membantu membuat emosi tersebut untuk lebih biasaa dirasakan oleh penonton. Bahkan dalam animasi realis pun, prinsip ini juga tetap dipakai karena sebenarnya prinsip ini berlaku juga di dunia nyata. Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan
‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.
2. Anticipation
Anticipation
adalah sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator memberikan tanda
pada penonton mengenai apa yang akan dilakukan oleh si karakter. Anticipation
ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions, misal di antara
posisi berdiri dan berlari.
Anticipation |
Dari gambar di atas, kita sudah bisa menebak dengan pasti apa yang akan dilakukan oleh si pemain baseball, pasti dia akan memukul bola tersebut. Inilah yang dimaksud sebagai Anticipation sebagai transisi dari 2 major actions (dalam kasus ini berdiri dan berlari) sehingga penonton tahu apa yang akan dilakukan oleh si karakter.
Kita bisa perhatikan bagaimana gerakan anticipation yang dibuat selalu adalah kebalikan dari gerakan berikutnya. Jika gerakan berikutnya ke arah atas, anticipationnya akan ke bawah, dll.
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu.
3. Staging
Di dalam
mengaplikasikan prinsip animasi ini, bayangkanlah bahwa setiap gambar dalam
animasi kita itu adalah sebuah penampilan di panggung yang mana kita sebagai
directornya harus memastikan bahwa ide cerita dari setiap detail penampilan
harus tersampaikan dengan sempurna pada para penonton. Hal ini berarti kita
harus memastikan bahwa setiap gerakan, ekspresi, dan mood dari si karakter
harus terlihat jelas dan tidak disalah artikan.
Staging |
Sekalipun dalam
gambar itu, tokoh-tokohnya hanya berupa siluet, tapi kita bisa mengetahui dengan
pasti apa yang sedang mereka kerjakan. Dalam banyak kasus, seringkali kita
hanya perlu untuk mengubah camera angle untuk mendapatkan siluet yang tepat
sekalipun action yang dilakukan sama. Seperti halnya yang dikenal dalam film
atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’
dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian
atau keseluruhan scene.
4. Straight Ahead
And Pose to Pose
Para animator
menggunakan 2 pendekatan umum yang biasaanya mereka pakai dalam menganimasikan,
yaitu Straight Ahead dan Pose to Pose.
Straight Ahead
Yang pertama
adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang
animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai
selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang
konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan:
waktu pengerjaan yang lama. Straight ahead adalah metode dengan menggambar
secara berurutan, dari gambar pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dimana
gambar awal sampai dengan gambar akhir menunjukan satu rangkaian gerakan yang
sangat jelas maksud dan tujuannya. Yang termasuk dalam prinsip ini adalah
(dalam gerakan gambar inbetween/ gambar di antara 2 key pose) perubahan volume,
ukuran, proporsi, bahkan juga bisa berupa gerakan yang lebih liar dan spontan.
Pose to Pose |
Pose to Pose
Yang kedua
adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara
menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya
in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/
animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena
memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan
lebih banyak sumber daya. Dalam Pose to Pose, segala pergerakan sudah
diplanning terlebih dahulu. Jadi, animator telah menyiapkan gerakan-gerakan
utamanya (key pose), kemudian setelah semuanya oke, dia baru melanjutkan dengan
detail gerakan diantara (in-between) masing-masing key pose itu.
5. Follow Through
And Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun
seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat
setelah berhenti berlari. Konsep dari Follow Through Action adalah bahwa
benda-benda yang saling berhubungan, tidak pernah bergerak bersamaan. Ketika
ada 1 benda yang menjadi 'lead' (benda utama yang bergerak), maka semua
benda-benda yang tersambung dengan benda 'lead' ini akan ikut bergerak tapi
tidak secara bersamaan.
Follow Through Action |
Overlapping action |
Overlapping
action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan
salingsilang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping).
Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.
6. Slow In And
Slow Out
Slow In dan
Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan
perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan
diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika
sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
Contoh: ketika kita mengayunkan bola yang sedang tergantung maka kecepatan bola pada saat kita menguyankan bola sangatlah cepat dan dalam beberapa waktu kemudian bola tersebut akan melambat dengan sendiri nya dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.
Contoh: ketika kita mengayunkan bola yang sedang tergantung maka kecepatan bola pada saat kita menguyankan bola sangatlah cepat dan dalam beberapa waktu kemudian bola tersebut akan melambat dengan sendiri nya dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.
Slow In dan Slow Out |
Slow In dan
Slow Out adalah ilusi untuk membuat percepatan atau perlambatan (acceleration)
sehingga dapat menimbulkan kesan tertentu. Slow In dan Slow Out ini prinsipnya
sama seperti Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Oleh karena itu dalam
rumus GLBB ada variable a / acceleration yang dapat bernilai + (percepatan)
atau - (perlambatan). Dengan menggunakan software animasi sekarang, slow in / slow out (kadang
disebut ease in / ease out) ini bisa kita lakukan dengan hanya klik 1 tombol
atau melakukan beberapa adjustment.
Selesai sudah
artikel lanjutan ini dari yang sebelumnya, Semoga artikel ini bermanfaat untuk
kalian semua. Apabila ada kesalahan penulisan atau ke tidak nyamanan silahkan
komentar di bawah atau kontak langsung Via Facebook. Dan teman-temanku semua
please share artikel ini kepada saudara ataupun sahabat kalian semua, Karena
berbagi itu indah dan dapat memperbanyak ilmu. Tunggu artikel berikutnya blog
kami update setiap hari jadi, jangan ketinggalan.
Salam kenal
untuk kalian semua
Jangan bosan
untuk berkunjung ke blog ini
Silahkan Like
and Share Atau comment
ALWAYS POSITIVE
THANK YOU
0 Response to "Belajar : 12 Prinsip Dasar Animasi (Part 2)"
Posting Komentar